BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia telah dikenal luas sebagai negara kepulauan yang
2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia
yaitu ± 80.791,42 Km. Didalam lautan terdapat bermacam-macam mahluk hidup baik
berupa tumbuhan air maupun hewan air. (Damar, 2011)
Pelabuhan perikanan adalah suatu kawasan perikanan berfungsi
sebagai tempat labuh kapal perikanan, tempat pendaratan ikan, tempat pemasaran,
tempat pembinanan mutu hasil tangkapan, tempat pengumpulan data tangkapan,
tempat penyampaian penyuluhan serta pengembangan masyarakat nelayan dan tempat
untuk memperlancar operasional kapal perikanan. (Armada, 2011)
Keberadaan pelabuhan perikanan sangat penting bagi perikanan
tangkap Indonesia. Selain berfungsi sebagai tempat untuk berlabuh kapal,
pelabuhan perikanan juga berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat
nelayan dan pusat kegiatan ekonomi perikanan (produksi, pengolahan, pemasaran
hasil perikanan, dan pangkalan armada perikaan). Jadi pelabuhan perikanan akan
mendukung segenap usaha perikanan, termasuk dalam proses modernisasi nelayan
tradisional serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan.
Pelabuhan perikaan sebagai penyedian fasilitas operasional
kapal kapal perikanan memiliki peran yang cukup signifikan dalam mendukung
kegiatan peningkatan perikanan laut. Hal ini membutuhkan kajian yang lebih
mendalam melalui praktek lapang pelabuhan perikanan guna mengetahui peran
pelabuhan melalui fasilitas-fasilitas yang dimiliki. Pelabuhan perikanan yang
menjadi objek pada praktek lapang ini adalah Pelabuhan Perikanan Samudra
Kendari. Pelabuhan ini di pilih menjadi lokasi praktek karena merupakan
pelabuhan terbesar dengan berbagai fasilitas yang di miliki. Pelabuhan
Perikanan Samudra Kendari merupakan pelabuhan tipe A yang di lengkapi berbagai
fasilitas, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional, dan fasilitas
penunjang.
Pelabuhan perikanan samudra kendari di bangun sejak tahun 1984,
yang diawali dengan pembebasan tanah rakyat kemudian di lanjutkan dengan tahap
kontruksi atas dasar Studi Kelayakan oleh Tim Asian Development Bank bekerja
sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan. Sedangkan operasional PPS Kendari di
mulai pada tahun 1990 setelah di resmikan oleh Presiden RI Bapak H.M. Soeharto
pada tanggal 10 September 1990. Sebelum di tetapkan sebagai Pelabuhan Perikanan
Samudra, status kelembagaanya adalah Project Manajemen Unit (PMU).
Memperhatikan bangsa pasar dalam dan luar negeri akan produk
perikanan saat ini cukup tinggi, maka ekspor hasil perikanan melalui
diversifikasi pasar dan pengaman/ optimalisasi pemanfaatan pasar dalam negri
perlu di tingkatkan. Untuk itu kebijakan strategis nasional melalui
revitalisasi sector kelautan dan perikanan diarahkan kepada upaya penguataan
pembangunan dan pengembangan pelabuhan perikanan dengan focus di lingkar luar (out ring fishing port) dalam kerangka
mendukung pengembangan industrialisasi perikanan melalui penerapan Blue economy.
Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari dalam kegiatan ekonomi
di sekitarnya telah memberikaan manfaat yang cukup tinggi seperti fasilitas
produksi, pemasaran hasil perikanan di wilayahnya, pengawasan pemanfaaatan dan
pelestarian sumberdaya ikan, pelayaan kesahabandaran, mendukung kegiatan yang
berhubungan dengan pengelolan dan pemanfaatan sumberdaya ikaan dan lingkunganya
mulai dari pra produksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran. Sebagai
basis utama perikaanan laut pada umumnya di kawasan Timur Indonesia khususnya
Sulawesi Tenggara dan deengan daerah penangkapan (fishing ground) adalah laut banda, laut Arafura dan laut Maluku
yang kaya akan sumberdaya ikan baik pelagis maupun demersal. Disamping itu juga
sangat potensial dengan mollusca seperti actopuses (gurita) dan sotong yang
telah menjadi salah satu komuditas ekspor hasil perikanan andaln Sulawesi
Tenggara.
B.
Maksud dan Tujuan
Maksud
Maksud dari praktek lapang ini yaitu untuk menambah
pengetahuan tentang peran Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari melalui
fasilitas-fasilitas yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari.
Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dari praktek lapang ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan
mengindintifikasi fasilitas pokok, fasilitas penunjang, dan fasilitas
fungsional yang terdapat pada Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari.
2. Penerapan ilmu yang telah di dapat
pada mata kuliah Pelabuhan Perikanan dalam praktek lapang yang dilakukan di
Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari.
Kegunaan
Kegunaan dari praktek lapang di Pelabuhan Perikanan Samudra
Kendari ini untuk memberi informasi kepada pembaca tentang fasilitas-fasilitas
pelabuhan dan kegunaanya yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar